Buatlah sarapan Anda yang paling seram di hari sarapan, dan buat makan malam Anda yang paling menyenangkan. Bukti baru menunjukkan bahwa menonton jam dan bukan hanya kalori dapat membantu secara signifikan dalam mengendalikan berat badan. Peneliti dalam studi baru merekomendasikan memulai dengan sarapan besar, makan siang yang lebih kecil dan mengakhiri hari dengan sedikit atau tanpa makan malam. Membalik urutan konvensional sarapan kecil dan makan malam yang besar dapat menurunkan Indeks Massa Tubuh dan juga dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi. Mereka juga menemukan bahwa puasa dapat memainkan peran dalam pengendalian berat badan. Sekitar 8 persen orang dalam penelitian selesai makan siang pada sore hari dan tidak makan lagi sampai pagi berikutnya ketika mereka makan sarapan. Mereka yang tidak makan selama 18 atau 19 jam setelah makan siang memiliki BMI terendah dalam penelitian. Peneliti menyimpulkan bahwa mereka yang makan sarapan cenderung menahan berat badan turun dibandingkan dengan melewatkan sarapan.



Para peneliti di Loma Linda University School of Public Health di California mengkaji kebiasaan makan 50.000 orang Advent Hari Ketujuh dewasa selama tujuh tahun dan menemukan bahwa pemuatan kalori pada awal hari menjadikan metabolisme kita menjadi perlengkapan dan dapat membantu mencegah obesitas. Mencerna makanan, memproses gula dalam karbohidrat dan menyimpan glukosa semuanya tampak paling aktif di pagi hari. Itulah waktu puncak bagi tubuh untuk menggunakan nutrisi sebagai energi.

Dipasangkan untuk Perayaan dan Puasa

Tubuh kita tampaknya terprogram untuk beralih reguler antara berpesta dan berpuasa, dengan berpuasa memberitahu tubuh untuk mulai membakar lemak untuk bahan bakar, kata para peneliti. Mereka yang dalam studi itu menambahkan makanan ringan untuk tiga kali sehari mereka cenderung menambah berat badan dari waktu ke waktu. Mereka yang hanya makan satu atau dua kali sehari cenderung menurunkan berat badan, bahkan dibandingkan dengan mereka yang makan tiga kali makan dan tidak ada kudapan.



Tahun ini American Heart Association terkait melewatkan sarapan pagi untuk risiko kegemukan yang lebih tinggi dan gangguan metabolisme glukosa atau diabetes. Asosiasi, yang mencatat bahwa tidak ada bukti sebab dan akibat, mengatakan antara 20 hingga 30 persen orang dewasa Amerika secara teratur pergi tanpa sarapan.

Intinya adalah bahwa kita mungkin ingin memikirkan kembali kapan dan berapa banyak yang kita makan. Termasuk cepat diperpanjang dalam pola diet harian kita mungkin memiliki manfaat.

Para peneliti mengingatkan bahwa penelitian ini bersifat observasional dan terfokus pada kelompok agama yang anggotanya bukan perokok yang cenderung sehat yang cenderung menghindari alkohol dan makan lebih sedikit daging daripada populasi umum. Setengah dari orang-orang dalam penelitian ini adalah vegetarian.

Surah Baqarah, AMAZING VIEWS with 1-1 WORDS tracing, 1 of World's Best Quran Video in 50+ Langs., HD (April 2024).