Serangkaian studi baru-baru ini menempatkan para peserta dalam berbagai skenario di mana mereka dimasukkan atau dikecualikan dari suatu kelompok, lalu menggoda mereka dengan pertaruhan risiko tinggi / imbalan tinggi. Orang-orang yang merasa ditinggalkan lebih cenderung mengambil taruhan berisiko. Demikian pula, para peneliti menemukan bahwa orang-orang yang melaporkan merasa dikucilkan secara sosial dalam kehidupan mereka lebih sering pergi ke trek dan kasino dan memiliki lebih banyak uang dalam investasi berisiko tinggi. Mereka mengandaikan bahwa pengambilan risiko keuangan dapat menjadi cara untuk mengimbangi kurangnya kesempatan sosial.
