Mulai dari ayam bakar hingga jagung bakar, kita semua menyukai rasa makanan yang dimasak di atas panggangan outdoor. KOLOM: Minyak Goreng yang Paling Sehat? Tapi ada risiko. The American Institute of Cancer Research (AICR) menunjukkan bahwa memanggang dapat meningkatkan risiko berbagai kanker. Senyawa penyebab kanker yang disebut heterocyclic amines (HCAs) diproduksi ketika protein hewani dimasak pada suhu tinggi yang digunakan dalam memanggang dan memanggang. Senyawa-senyawa penyebab kanker lainnya yang disebut polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs) terbentuk ketika lemak daging menetes ke bara panas. Saat memasak makanan di atas panggangan, api dan asap membantu menyetorkan PAH kembali ke makanan. Ada juga bukti bahwa merokok dan makanan arang dapat merusak DNA dan mungkin karsinogenik. Terlebih lagi, ada beberapa kekhawatiran tentang natrium nitrit, garam sederhana (NaNO2) yang digunakan dalam hot dog — bahan pokok yang memanggang — bersama dengan bacon, ham, potongan daging dingin, dan makanan yang diawetkan. Makanan-makanan ini dapat membentuk nitrosamine, yang dikenal sebagai karsinogen kuat pada hewan.

  • Rendam sebelum memanggang dan dengan bumbu, jika memungkinkan.
  • Keringkan sisa bumbu agar tidak menimbulkan api.
  • Tempatkan makanan di rak dingin di awal memasak untuk mencegah tanda-tanda char pada makanan.
  • Hindari briket arang yang mengandung bahan kimia, dan nyalakan panggangan dengan starter listrik atau starter cerobong dengan koran — bukan cairan yang lebih ringan.
  • Panas sedang dengan memiliki area yang lebih dingin di atas panggangan.
  • Gunakan kompor atau alat pemanggang barbekyu di mana Anda dapat menaikkan atau menurunkan rak.
  • Gunakan kompor dengan penutup dan ventilasi dasar untuk mengontrol api atau menghilangkannya.
  • Ubah makanan sering, seperti dengan jepitan, untuk mencegah penggaratan.

Daun PAnDAn WAnGI ampuh usir LALAT, nYAMUK dan harumkan kamar Anda (Mungkin 2024).