Kita hidup di dunia umpan balik. Speaker stereo kami memberi kami umpan balik jika kami mengarahkan mikrofon ke arah yang salah. Ketika kita makan sesuatu yang tidak kita sukai, kita bersendawa. Komputer kami memberikan umpan balik saat kami melakukan booting. Namun, banyak dari kita yang kesulitan memberikan umpan balik satu sama lain. Terutama umpan balik yang benar-benar baik dan tulus dalam hubungan romantis. Kadang-kadang datang dalam bentuk kritis, komentar snarky yang menyerang karakter. Anda dapat menggunakan strategi berikut untuk saling membantu bukannya menyakiti. Saat Memberi Umpan Balik ... Ketahuilah Empat Kualitas Umpan Balik yang Baik

  • Spesifik : Umpan balik harus didasarkan pada perilaku yang dapat diamati (bukan perasaan / kesimpulan yang ditarik). Seperti, “Terima kasih telah membantu anak-anak membangun menara Lego mereka.
  • Tepat waktu : Jangan biarkan kritik atau kebencian membara — bicarakan sekarang.
  • Dapat ditindaklanjuti : Pastikan orang tersebut dapat mengontrol aspek yang menarik perhatian Anda. "Warna matamu membuatku takut!" - tidak membantu.
  • Positif : Anda dapat memberikan umpan balik yang penting, tetapi coba jungkir balik ke arah yang positif!

  • Dengarkan tanpa komentar, melihat langsung ke pasangan Anda. Ketika dia selesai, jangan mulai dengan pernyataan Anda. Ajukan pertanyaan jika Anda ingin klarifikasi. Jangan menerima, menolak atau merasionalisasi. Kami jarang diajari untuk memberikan umpan balik dengan baik. Kami lebih mungkin untuk menerima umpan balik ketika si pemberi marah, dalam panasnya momen itu.
  • Kenali keberanian yang diperlukan untuk memberi Anda umpan balik, dan anggap itu sebagai hadiah asli yang akan membantu Anda tumbuh. Terima kasih sang pemberi. Singkat saja, tapi tulus. Sesuatu seperti, "Anda benar-benar telah memberi saya sesuatu untuk dipikirkan, terima kasih." Sulit untuk merasa dihargai ketika Anda mendengar pesan negatif tentang penampilan atau perilaku Anda. Jadi pikirkan kata-kata terima kasih yang sederhana sebelumnya.
  • Ketahuilah bahwa umpan balik bisa sulit diterima, bahkan jika kita meminta dan berterima kasih untuk itu. Umpan balik dapat secara serius menggoncangkan perasaan Anda tentang diri Anda, bahkan jika itu hanya persepsi orang lain. Berencana untuk melakukan sesuatu yang baik untuk diri sendiri ketika Anda akan menghadapi umpan balik yang sulit. Cobalah penguat harga diri seperti makan malam dengan teman atau terlibat dalam sesuatu yang Anda kuasai.

homeostasis pada tubuh manusia (Mungkin 2024).